Visual Kei merupakan penggabungan dari kata Visual(bahasa
Inggris), dan Kei(bahasa Jepang) yang mempunyai arti ‘gaya’. Jika komunitas
Punk berasal dari London, maka Visual kei berasal dari Jepang. Visual Kei (ヴィジュアル系) mengacu
pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an.
Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej
visual untuk memperoleh perhatian. Di Jepang, penggemar band Visual Kei
sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan dipasarkan secara
luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain,
perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut Visual Kei kira-kira
keseluruhan antara remaja putra dan putri.
Anggota band Visual Kei sering memakai make up yang mencolok,
dengan gaya potongan rambut yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut”
tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar
musisi adalah laki-laki. Anggota band sering bermake up dan memakai pakaian
yang dapat dianggap sebagai feminin atau androgynous. Pada akhirnya sebagian
band kembali pada image warna – warni dan fantastik yang populer sekitar 5
tahun lalu yang diinspirasi game RPG dan anime. Daya tarik kostum pada fans
adalah dengan ditunjukkan oleh para gadis yang berpakaian cosplay sebagai
anggota band favorit mereka, secara terpisah pada konser di Jepang, di Amerika
pada acara-acara anime.
Band visual kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya
visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan
musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, The GazettE, Due'le
Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Versailles, Malice
Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray dan Phantasmagoria, Light
Rock dan Pop seperti L'Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan
Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik
industrial, punk, dan techno kadang - kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan
mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan
beberapa jenis musik rock.
Pengamat barat seringkali kebingungan dalam membedakan Visual Kei
Band dengan Band Gothic karena kadang-kadang penampilannya yang mirip dalam bermake
up dan berpakaian, tetapi sebagian gothic Jepang tidak bisa memasukkan visual
Kei menjadi Gothic, dan disana ada persilangan budaya kecil antara Visual Kei
Jepang dan Gothic Jepang diluar model gothic lolita, yang mana dipengaruhi oleh
subbudaya gothic.
Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan
pada tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk
memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.Sumber : Wikipedia
No comments:
Post a Comment